Detail Cantuman
Advanced SearchText
KISAH 47 RONIN: PEMBALASAN DENDAM MANTAN SAMURAI ATAS KEMATIAN MAJIKANNYA
Di awal abad ke-18; Jepang dilanda kekacauan. Pada masa itu; istana Shogun yang berada di Edo (sekarang Tokyo); marak dengan pameran kemewahan; korupsi; serta pesta pora di kota tua Kyoto. Sama sekali jauh dari aturan sosial. Kesenian makin berkembang; teater populer mulai lahir. Dengan makin berkuasanya klas pedagang; masa itu juga merupakan awal dari berakhirnya pengaruh prajurit bayaran; atau samurai. Hilangnya pengaruh ini sangat mereka rasakan; terutama karena para samurai sangat membenci segala bentuk usaha yang bertujuan mencari keuntungan.rnrnDi tengah perubahan yang membingungkan itu; kekacauan sering muncul. Kekacauan utama terjadi akibat petani dikenakan pajak di luar batas kemampuan mereka oleh Shogun; penguasa di seluruh Jepang. Samurai jarang sekali menimbulkan kekerasan; suatu sikap yang merupakan bentuk penghormatan atas tingginya latihan serta disiplin mereka.rnrnNamun bahkan seorang samurai pun memiliki batas kesabaran. Khususnya bagi seorang daimyo muda yang terpaksa harus berurusan dengan tradisi istana yang sama sekali tak bermanfaat.rnrnTahun 1701; suatu peristiwa terjadi di Istana Shogun di Edo. Dalam keadaan marah dan kecewa; seorang daimyo muda - Lord Asano dari Ako - menyerang pejabat Istana yang korup sehingga dia dipaksa melakukan seppuku.rnrnPara pengikut Lord Asano yang dipimpin oleh Oishi merencanakan balas dendam bila petisi mereka ditolak. Namun; waktu berlalu tanpa ada kepastian sehingga terjadi serangkaian peristiwa yang berakhir dengan balas dendam paling berdarah dalam sejarah kekaisaran Jepang.rnrnPeristiwa ini mengejutkan seluruh negeri dan Shogun pun mengalami kebuntuan hukum dan moral. Ketika semuanya berakhir; Jepang memiliki pahlawan baru - yaitu empat puluh tujuh ronin (mantan samurai) dari Ako.rnrnFakta sejarah atas tindakan mereka sangat jelas; tapi keterangan rinci tentang peristiwa itu sangat kabur. Berbagai versi telah dikisahkan dalam bentuk lagu; cerita; drama dan film.rnrnBuku ini dimaksudkan untuk menyampaikan sebuah catatan tentang apa yang mungkin terjadi di masa itu; ketika Jepang dikucilkan oleh dunia dan tradisi lama masih mengatur kehidupan manusia.
Ketersediaan
| 508/12 | 895.68 ALL k | My Library (RAK UMUM) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
895.68 ALL k
|
| Penerbit | MATAHATI : Jakarta., 2007 |
| Deskripsi Fisik |
310 hlm.; 15 x 20 cm.
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
9791141061
|
| Klasifikasi |
890
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






