Ada pepatah yang mengatakan “kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”. Tapi; pepatah tersebut mulai diragukan kebenarannya saat buku ini ada di tengah-tengah kita. Jika dipikirkan; bagaimana bisa seseorang gagal terus dalam hidupnya. It’s imposible. Mengambil karakter dan nama yang sama dengan penulisnya sendiri; Indra Widjaya menghadirkan buku yang kocak; sekaligus memberikan kita pelajaran bagaimana bisa bertahan di atas kegagalan yang selalu menjadi kutukan.rnrn‘Mahasisa’ satu ini nggak mau kegagalan terus-terusan menghampiri hidupnya; tapi nasib berkata lain. Dialah Indra yang menganggap kalau semua kegagalannya selama ini sebagai ketidak-kesuksesan yang tertunda. Terkadang; dia juga menganggap hal ini kutukan seumur hidup yang membebaninya. Bayangkan aja; seumur hidup! Meski Indra sudah melakukan yang terbaik. Ketika SD; dia berusaha menjadi pemain bola terbaik dengan badannya yang kala itu sangat tambun; masuk jurusan IPA di SMA dengan kapasitas otak seadanya; mencoba ikut seleksi Akpol; sampai mengikuti audisi Indonesian Idol dengan usaha maksimal. Namun; semuanya GAGAL!rnrnYang buat aneh lagi; kutukan ini nggak hanya dilimpahkan kepada dirinya sendiri. Nasib buruk ini menular ke orang atau apa pun di sekitarnya. Contohnya; seperti binatang peliharaan Indra; Helia. Seekor burung hantu nggak sanggup begadang; dan Kellmo; seekor kelinci yang gagal menjalankan tugasnya sebagai pejantan. Meski begitu; masih belum ada kata menyerah dalam hidup Indra. Dia terus berjuang demi ketidak gagalannya. Semangat Indra!