Alur pertama mengisahkan masa lalu sang tokoh utama, Bintang, semasa duduk di bangku SMA. Ia menjalin hubungan sejenis dengan teman sekelasnya, Kaila. Demi menutupi hubungan itu, masing-masing memiliki kekasih lawan jenis. Namun, rasa cemburu di antara mereka tetap tak bisa ditutupi hingga pada akhirnya menghancurkan mereka sendiri.

Alur lainnya tentang hubungan Bintang dan teman kuliahnya, Noval di masa kini. Hubungan yang berawal dari kejadian lemparan lumpur oleh Bintang kepada Noval di awal kuliah berujung pada hubungan cinta yang juga berjalan tak normal. Ternyata Noval yang di awalnya manis memiliki kepribadian lain yang sering membuat Bintang ketakutan. Namun, Bintang seolah tak punya keberanian untuk menolak apa pun kemauan Noval, termasuk saat mahkotanya direnggut. Bintang hanya bisa memberikannya atas nama cinta yang besar untuk sang kekasih.

Meski penuh konflik, penulis menyajikan ceritanya dengan sederhana dan dalam tutur kata yang tidak rumit. Plus, akhir cerita yang menggantung membuat kita bebas memikirkan ending apa yang terbaik untuk cerita ini. Tak heran jika novel ini menjadi juara pertama 100% roman asli Indonesia yang buat oleh penerbit Gagas Media