Jika berkunjung ke kota Luxor, Mesir, jangan kaget jika pukul 09.00 pagi, jalan-jalan di tempat wisatanya masih sepi. Sering dijadikan candaan, waktu itulah saat yang tepat untuk menaklukan Mesir. Karena semua penduduk masih tertidur dan berselimut.

Fakta itu tidak saya alami sendiri. Tapi saya baca dari judul buku #Egyptology karya Rashid Satari. In bukan satu-satunya fakta yang baru saya tahu ketika membaca buku yang merupakan pengalaman hiudp penulis selama enam tahun tinggal untuk studi di Mesir.

Fakta lainnya, adalah di Mesir kelakuan pedagang di daerah wisata ternyata nggak beda jauh dengan pedagang di Indonesia. Sama-sama tega ‘nembak’ turis. Untuk sepiring makanan yang nggak mengundang selera kecuali dalam keadaan lapar, penulis harus membayar 4 kali lipat harga biasanya.

Fakta-fakta unik tersebut dirangkai dalam cerita-cerita pendek oleh Rashid Stari dengan memikat. Ada beberapa fakta yang sudah pernah saya baca tentang Mesir sebelumnya. Sebagian besar belum saya baca. Sejak meledaknya novel Ayat-Ayat Cinta, dilanjuti larisnya paket tour dan umroh Plus ke Mesir, makin banyak cerita tentang Mesir yang saya baca. dan semua tetap menarik buat saya. Termasuk buku ini. Apalagi di sana-sini diselipkan humor yang bikin saya tersenyum membayangkannya.

Untuk kategori buku catatan perjalanan, menurut saya buku ini cukup layak untuk dikoleksi. Terutama mereka yang pernah tinggal di Mesir, atau bercita-cita kuliah di Mesir. Banyak informasi yang sangat membantu. Foto-foto di dalam buku ini juga membantu pembaca yang belum pernah ke Mesir untuk membayangkan cerita-cerita yang ditulis. Untuk orang seperti saya yang memasukkan Mesir ke dalam list negara yang ingin dikunjungi, bisalah mengobati impian yang belum terwujud itu.