Pada bagian fiksi kita dibawa bagaimana perasaan si tokoh yang bernama Zoya. Zoya yang bercita-cita atau berkeinginan menjadi seorang penulis. Hasil tulisan dia untuk tugas B.Indonesia selalu disanjung oleh Bu Molly, guru B.Indonesia yang mengajarnya. Bu Molly selalu memujinya di depan kelas. Nilai yang diberikan pun selalu bagus. Zoya yakin ia akan menjadi penulis ternama dan karya-karyanya disebut sebagai karya jenius dan cerdas. Ketika Bu Molly mengambil cuti hamil, seakan-akan kesialan menghampirinya. Dia seperti tersambar petir ketika tugas menulisnya mendapat banyak coretan dari Bu Selma, guru B.Indonesia pengganti. Usaha yang dilakukan oleh Zoya itu lah yang diceritakan oleh teh Donna dibagian pertama ini. Yang pasti sih alur cerita disini maju dengan sudut pandang orang pertama. Sehingga berasa kita sendiri yang mengalaminya