Image of REMEMBER WHEN: KETIKA KAU DAN AKU JATUH CINTA

Text

REMEMBER WHEN: KETIKA KAU DAN AKU JATUH CINTA



Buku ketiga Winna Efendi yang sukses membius setelah Ai dan Refrain, sekali lagi saya tenggelam dalam dunia melankolis yang Winna ciptakan. Saya seakan kembali ke masa SMA dan ikut bergaul dan kenal dengan Moses, Freya, Gia dan Adrian, 4 tokoh utama Remember When.

Apa yang paling teringat dari jaman saya masih imut, lucu dan memakai rok abu-abu? *gabolehprotes*

Ospek, Osis, persahabatan, basket, pr sekolah, kantin, perpustakan, ekstra kurikuler, deg-deg ser kala laki-laki yang ditaksir lewat. Winna meramu semua kenangan saya dengan jelas. Kisah sederhana memang memiliki sentuhan yang beda kalau sudah dikisahkan oleh Winna Efendi. Adrian pemain basket, tokoh populer di SMA, Gia, gadis cantik, terkenal, favorit guru-guru dan banyak teman. Moses, lelaki tinggi, serius, pintar. Freya, a girl next door, sederhana dan pintar. Adrian berteman dekat dengan Moses. Gia yang berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Freya bisa menjadi sahabat karib. Adrian berpacaran dengan Gia, dan Freya sang kutu buku berpacaran dengan Moses, siswa teladan sekolah. Perfect. Sempurna, sampai Adrian tersadar kalau hanya Freya yang bisa mengerti hatinya yang paling dalam. Dan akankah persahabatan mereka ternodai dengan cinta terlarang Adrian – Freya? Find out yourself :)

Sebelum mereview buku pertama Winna Efendi, ijinkan saya curhat sebelumnya. Sebagai wanita yang haus akan bacaan *halah*, terkadang saya lelah membaca buku klasik, bosan membaca fantasi, inginnya membaca buku ringan yang setelah kelar dibaca dapat memberikan rasa hangat di dada. Pilihan paling mudah untuk bacaan selingan : chicklit, teen lit, atau drama ringan yang tidak menguras emosi ala Nicholas Sparks. Dan bacaan drama favorit saya adalah buku karangan Winna. Kisah yang sederhana bisa menjadi memorable, tokohnya seakan-akan hidup. Adrian pemain basket SMA, Gia gadis populer, Freya yang pintar namun malu-malu, Moses laki-laki tenang menghanyutkan, mereka semua dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan jaman SMA dulu.

Kesan yang saya dapat setelah membaca ketiga buku karangan Winna, kepintarannya menghidupkan tokoh adalah kelebihannya dari penulis drama lainnya. Tokoh yang ‘nyata’ membuat kita dengan cepat akrab dan ikut masuk dalam novel. Sering kali tokoh utama diceritakan sebagai tokoh yang terlalu banyak masalah, konflik terlalu dibuat-buat namun sampai akhir saya tidak mengerti karakter tokoh itu sendiri. Hal yang tidak mungkin terjadi dalam novelnya Winna, saya ikut sedih ketika Freya menahan rasa cinta demi persahabatannya dengan Gia, saya merasakan frustasinya Gia saat ia mengiba Adrian tidak memutuskannya. A must read romance book from Gagas Media, terlebih lagi covernya yang cantik sangat. :)


Ketersediaan

1070/13899.2213 EFE rMy Library (RAK UMUM)Tersedia
331/15899.2213 EFE rMy Library (RAK UMUM)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
899.2213 EFE r
Penerbit Gagas Media : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
260 hlm.; 15 x 21 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
9789797804879
Klasifikasi
890
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this