Detail Cantuman
Advanced SearchText
TOKYO: FALLING
Percayakah kalian pada kebetulan?
Adalah Thalia dan Tora yang sama-sama pergi ke Tokyo untuk liputan demi tuntutan majalah tempat mereka bekerja masing-masing. Tora dan Thalia tak sengaja dipertemukan dalam insiden kecil yang membuat lensa kamera milik Thalia rusak.
Karena tidak ada jalan lain,—dan hanya ini alternatif terbaik—Tora dan Thalia memutuskan untuk liputan bersama dan membagi jadwal tempat kunjungan mereka dengan memakai lensa kamera Tora secara bergantian.
Dan kebetulannya lagi, mereka berdua pergi ke Tokyo bukan hanya tuntutan profesi, tapi juga mengejar dan merebut kembali cinta masa lalu mereka.
Berhasilkah mereka menjalankan “misi” tersebut? Atau setelah beberapa hari bersama mereka malah jatuh cinta satu sama lain? Buktikan sendiri dalam Tokyo…
“Apa kamu bahagia?”
“Kenapa pertanyaanmu bisa sama dengan pertanyaan sahabatku?”
“Karena itu intinya.”
“Bukannya kalau kebutuhan kita terpenuhi dan kita merasa aman, kita bahagia?”
“Harta sebanyak apa pun nggak bisa membeli kebahagiaan.”
Okay, sebenarnya saya ragu-ragu ketika akan memutuskan untuk membeli buku ini. Karena ini merupakan serial STPC terakhir :( walaupun kabarnya serial STPC akan kembali lagi dan mengajak pembacanya berkeliling ke kota-kota lain—yang saya cukup yakin kalau itu akan lama—, tetap saja ada sedikit rasa akan rindu dengan project yang berhasil(karena setelah kemunculan STPC kemudian banyak yang meniru dengan format serupa namun sedikit “dimodifikasi”) ini.
Menurut saya Tokyo cukup lumayan menjadi penutup kloter pertama STPC. Penulisnya berhasil mengajak saya menjelajahi seluk-beluk kota Tokyo baik bagian moderen maupun tradisional, juga berhasil membuat saya terhanyut dengan perasaan masing-masing kedua tokoh utama.
Tapi… sangat disayangkan karena saya tidak merasakan feel Tokyo ketika membaca buku ini. Deskripisi tempat segala macam memang bagus tapi aura Tokyo-nya kurang dieksplor. Misalnya begini, ketika membaca London saya sangat-sangat merasakan bagaimana suasana kota London yang kelabu dan sering meneteskan air dari langit itu. Seakan-akan saya memang berada di sana. Nah, ketika membaca Tokyo saya hanya seperti melihatnya dalam film atau foto tempat-tempat keren yang digambarkan oleh penulisnya.
Dan menurut saya endingnya cukup mengecewakan dan kurang greget! Saya bukan termasuk yang membenci ending gantung, tapi ending buku ini bagi saya bukan gantung, tapi nanggung -____-
Di balik kekurangannya, Tokyo cukup asyik untuk dibaca. Dan sisi positifnya saya suka bagaimana sang penulis membuat saya sama sekali tidak membenci tokoh Hana dan Dean. Semuanya dibuat manusiawi, termasuk karakter Thalia dan Tora. Good job :))
Ketersediaan
| 1080/13 | My Library (RAK UMUM) | Tersedia | |
| 362/15 | 899.2213 KHA t | My Library (RAK UMUM) | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-12-19) |
| 577/15 | 899.2213 KHA t | My Library (RAK UMUM) | Tersedia |
| 227/17 | 899.2213 KHA t | My Library (RAK UMUM) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
899.2213 KHA t
|
| Penerbit | Gagas Media : ., 201 |
| Deskripsi Fisik |
394 hlm.; 15 x 21 cm.
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
9789797806637
|
| Klasifikasi |
890
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






