Iyaa sayah ngaku kalo sejak pulang dari Surabaya tempo hari bikin saya kagum dan pengen tau lebih banyak tentang ibu walikota Surabaya yang kesohor itu.

Nah, seperti udah diceritain kemarin, aku nemu buku tentang si walikota idola itu si Gramedia Semanggi, langsung beli dan langsung tamat juga itu buku dibaca di hari yang sama :)

Sesuai dengan yang udah juga aku ceritain di postingan sebelumnya, InsyaAllah aku akan membahas apa yang udah aku baca di postingan postingan dalam blog ini selanjutnyah.

Buku tentang ibu Walikota Surabaya yang ditulis oleh Ahmad Asrof Fitri ini membahas secara detail apa apa yang dilakukan dan dialami oleh ibu Walikota itu. Dari mulai dia mau dicopot dari jabatannya oleh DPRD Surabaya sebagai Walikota Surabaya karna menaikkan pajak atas reklame 25%.

Tentunya hal tersebut bukan tanpa pertimbangan. Ibu Risma ingin merapikan kota Surabaya, salah satunya dengan menata kembali reklame. Pajak dinaikkan agar pengusaha beriklan di tempat tempat yang benar benar strategis atau beriklan di media lain misalnya media TV.

Menertibkan reklame tersebut termasuk juga baliho baliho, kan sayang yaa Surabaya udah cantik dengan taman dan pohon pohon tapi banyak reklame dan baliho baliho hehehe * ini mah versi aku yaak*

20140327-185203.jpg

Waktu di Surabaya kemarin aku sempet heran gimana caranya itu kota bisa bersiiih banget. Akhirnya terjawab lewat buku ini. Ternyata dalam 1 hari ibu Risma turun langsung untuk meninjau ke lapangan 4 kali. Kalo ada sampah meskipun cuma sebuah kantong plastik akan dia pungut lalu dia akan menginformasikan hal tersebut ke dinas kebersihan.

Dan yang bikin aku berdecak kagum lagi, ibu Risma selalu memeriksa apakah ada lampu yang mati?! Pemikirannnya panjang sampai dengan pertanggungjawabannya kelak jika karna lampu mati tersebut dapat menyebabkan kecelakaan buat warga nya. Dia selalu mengaitkan nya dengan pertanggung jawaban dia sebagai pemimpin kelak di hadapan Tuhan.

Ahh seandainya semua pemimpin berpikir seperti itu yaa… Belum lagi usahanya beliau pada saat melakukan penutupan prostitusi di Surabaya. Dari 4 tempat prostitusi di Surabaya hanya tinggal Dolly yang masih ada, itupun jumlah PSK nya sudah semakin berkurang.

Pada saat akan menutup lokalisasi tersebut pun, dilakukan dulu penelitian, pendekatan karna kan menutup lokalisasi bukan semata mata menutup saja. Hal tersebut kan sudah merupakan mata pencaharian mereka, jadi harus dipikirkan kira kira mereka akan mendapatkan pemasukan dari mana jika lokalisasi tersebut di tutup. Hmm masuk akal banget kaann..

Trus pengen ngekepin si ibu hebat itu deehh setelah baca 4 alasannya kenapa dia gak mau menyetujui pembuatan jalan tol dalam kota Surabaya, walopun Gubernur sudah menyetujuinya. Semua alasannya sangat sangat masuk akal dan benar benar memikirkan sisi rakyatnya.

Belum lagi masalah KBS aka Kebun Binatang Surabaya. Takjub sayah baca semua yang dilakukan ibu Walikota ini. Bahkan beliau sudah mempersiapkan warganya untuk bersaing di AFTA tahun 2015 mendatang, gak berasa ituu tahun depan kaann…

Setelah membaca, sempat datang ke kotanya, melihat perubahan Surabaya duluuu dan sekarang, aku gak heran kalo ibu Walikota ini begitu dicintai warganya. Aku aja merasakan semangat ibu walikota itu lewat semua usaha dan perjuangannya apalagi warga Surabaya.

Pantas saja beliau mendapatkan penghargaan sebagai Walikota terbaik dunia edisi bulan Februari 2014 oleh The City Mayors Foundation dan kota Surabaya pun pada tahun 2011,2012 dan 2013 mendapatkan Adipura.

Selain itu juga Surabaya menyabet ASEAN Environmentally Sustainable City Award pada tahun 2012. Penghargaan dari luar untuk taman Bungkul dari PBB yaitu The 2013 Asian Townscape Sector Award pada bulan November 2013.

Dengan penghargaan yang didapatkan ditambah dengan semangat yang dimiliki oleh Ibu Risma, gak heran semangat dan kesadaran dalam membangun dan menjaga kotanya turun dan menular kepada warga kota tersebut.

Buku ini seruuu banget, berasa balik ke jaman kuliah juga hahahha, segala dibahas lah Undang Undang Tata Ruang, Transportasi aahh senannng :) Trus dibikin miris sampai komat kamit bilang amit amit waktu beliau melakukan pendekatan kepada PSK di daerah lokalisasi *mengurut dada berkali kali sayah :( *

Terakhir saya gak nyesel beli buku ini, beli siang, malem nya tamat baca buku ini, karna seruuu trus sekarang buku ini ada di tangan tante aku karna dia penasaran pengan baca juga :) hehehe…