Detail Cantuman
Advanced SearchText
SOEKARNO ARSITEK BANGSA
Awal Juni sering diperingati sebagai hari kelahiran Pancasila.Tepat lima hari setelah itu, diperingatipula hari kelahiran Sang pencetus Pancasila itu sendiri.Siapa lagi kalau bukan Proklamatornegeri ini, Ir.Soekarno. Gelar sebagai Insinyur di bidang arsitektur yang diperolehnya dari Sekolah Tinggi Teknik Bandung.Tetapi keahliannya itu tidak pernah sekalipun ia terapkan.Namun, siapa sangka justru Soekarno sendirilah yang menjadi arsitek yang membidani kelahiran bangsanya dari sebelumnya berada di kekuasaan Hindia Belanda kemudian menjadikan bangsa yang merdeka dengan simbol Bhineka Tunggal Ika.
Bob Heringmenulis buku tentang Soekarno karena kekagumannya terhadap beliau dan pernah sekali bertatap muka dengan sang Presiden.Tetapi bukan berarti kekagumanya itu, dia akan mengkultuskan Soekarno.Walaupun begitu dia harus menyampaikan sesuai dengan fakta untuk menghindari kesalahan karena kesulitan pribadi tokoh dan sosoknya sebagai negarawan.Buku ini berisi lebih dari seratus buah foto ekslusif, yang sebagian publik tidak mengetahuinya.
Pada bagian pertama, kita dibawakan sejarah singkat mulai dari kelahiran Soekarno.Kutipan menarik Soekarno dari Ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai Sarimben.”Jangan, jangan pernah kau lupakan bahwa kau anak fajar.Kau akan menjadi pemimpin besar bangsa ini karena ibumu melahirkan dirimu pada waktu fajar.”Soekarno pun menambahkan, “Kelahiranku bukan hanya fajar permulaan hari yang baru melainkan juga fajar suatu abad yang baru.”(hlm.3). Ada yang menarik mengenai nama yang diberikan oleh orang tuanya. Semula anak dari Raden Soekemi Sosrodihardjo diberi nama Koesno, lahir tepat pada hari Kamis 6 Juni 1901.Akan tetapi Koesno kecil penyakitan.Kedua orang tuanya lantas mengganti namanya menjadi Karno atau Soekarno-“Karno terbaik”(Hlm.6).
Sepak terjangnya dalam dunia perpolitikan dimulaisetelah bertemu H.O.S.Tjokaminoto, Pimpinan Serikat Islam saat masih sekolah di HBS (sekolah berbahasa Belanda) Surabaya.Tak hanya Tjokroaminoto, Soekarno juga mulai mengenal tokoh-tokoh Marxis Indonesia yang memepengaruhi corak pemikirannya seperti Muso,Semaun dkk.Namanya mulai dikenal saat membuat perkumpulan Indische Partij dengan Douwes Dekkker dan Ki Hajar Dewantara atau yang dikenal dengan Tiga Serangkai.Keaktifannya dalam organisasi pergerakan dan sempat memimpin partai PNI dan Partindo, Soekarno beberapa kali diasingkan oleh Belanda ke luar jawa bahkan hal itu dilakukan saat beliau menjabat Presiden.
Puncak karirnya adalah memproklamirkan berdirinya negara Indonesia setelah beberapa abad dijajah oleh Belanda dan Jepang.Kemampuannya dalam menyampaikan Pidato membuatnya di kenal dengan “Penyambung lidah rakyat”.Di Bidang Internasional, nama Soekarno semakin melejit setelah mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada bulan Aprtil 1955, yang salah satun putusannya menciptakan Konsep Dunia Ketiga berkat Presiden Soekarno (hlm.22).
Dalam beberapa foto, Presiden Soekarno terlihat bersama wanita yang menyertanyai dalam kehidupannya.Dari mulai Oetari, Putri Tjokroaminoto yang pernikahannya gagal ditengah jalan, kemudian Inggit Garnasih, ibu kos yang beliau nikahi saat masih sekolah di HBS.Saat diasingkan ke Bengkulu,Soekarno mempersunting Ibu Fatmawati sebagai Istrinya sampai beliau menjadi Presiden.LaluHartini Soewondo yang setia menemani soekarno sampai berakhir jabatan kekuasaannya.Juga pernikahan yang berbau politis dengan Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi dari Jepang.
Sosok manusia jauh dari kata sempurna, termasuk Presiden Soekarno.Kontroversipun kerap kali mendatanginya.Masalah Konfontasi terhadap Malaysia, memutuskan keluar dari PBB dan melakukan hubungan diplomatik dengan China, menyertainya sampai beliau akhirnya menanggalkannya kekuasaannya dan wafat pada tanggal 22 Juni 1970.Bukan berarti lembaran hitam itu menjadikannya kesalahan yang dia pertanggung jawabkan.Namun harus diakui tanpa kehadiran Soekarno, takkan ada yang namanya negara Indonesia.Sudah selayaknya ia mendapatkan hari yang spesial untuk menghormati jasa-jasanya dalam memeperjuangkan negeri ini.
Ketersediaan
| 768/14 | 920 BOB sa | My Library (RAK UMUM) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
920 BOB sa
|
| Penerbit | KOMPAS : Jakarta., 2014 |
| Deskripsi Fisik |
280 cm.; 15 x 21 cm.
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
9789797096328
|
| Klasifikasi |
920
|
| Tipe Isi |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






