Detail Cantuman
Advanced SearchText
MISTERI TUJUH LONCENG
Setiap langkah dari tekateki itu bertambah membingungkan, semakin mengerikan dan berbahaya dan akhirnya….
Ternyata pemuda itu tidak mati karena terlindas mobil….
Surat yang berkata, “Lupakan tentang Tujuh Lonceng. Aku pikir itu cuma lelucon. Tapi bukan.”
Bunga-bunga putih menghias penutup peti, memantulkan pucatnya wajah muda yang telah pergi….
Tujuh jam berdetik di atas perapian-berdetik makin keras, dan mengancam…
Nomor tujuh mengangkat tangannyaperlahan, mencoba melepas pengikat topengnya…
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
F CHR m
|
| Penerbit | PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 1988 |
| Deskripsi Fisik |
380 cm.; 13 x 19 cm.
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
9794033316
|
| Klasifikasi |
F
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






