Detail Cantuman
Advanced SearchText
DUA BATANG ILALANG
Pahit-manis mewarnai kehidupan Sobi. Dia lahir dan besar di Klaten. Bapaknya cuma tukang reparasi jam, sementara ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di dalem kabupaten.
Atas bujukan Rianti, putri Pak Bupati yang jatuh hati pada Sobi, dan juga melihat prestasinya. Bapak Bupati berkenan membiayai kuliahnya di Jakarta. Namun, Sobi gagal meraih S1-nya. Dia bahkan dikeluarkan dengan tidak hormat dari universitasnya. Akibat provokasi seseorang, Sobi dan teman-temannya di grup diskusi mahasiswa terlibat dalam unjuk rasa yang saat itu sedang marak, dan sialnya, kali ini berakhir dengan kerusuhan.
Sobi bukan hanya kehilangan masa depan karena harus meringkuk di penjara, dia juga kehilangan kekasihnya, Fatma, yang dilarang ayahnya berpacaran dengan seorang demonstran.
Bapak dan Ibu Bupati sangat kecewa karena Sobi dianggap telah mempermalukan mereka. Sebab itu, sekeluarnya dari penjara Sobi bertekad menujukkan dia bukan cuma bisa protes, dia bukan anak yang tak tahu balas budi, tapi dia seorang laki-laki yang boleh diperhitungkan intelektualitas dan idealismenya, walaupun harus memulai lagi dari bawah.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
F DON d
|
| Penerbit | PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 1997 |
| Deskripsi Fisik |
380 cm.; 13 x 19 cm.
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
9796552833
|
| Klasifikasi |
F
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






