Saat menulis surat kepada Presiden Franklin D. Roosevelt, Albert Einstein tidak membayangkan bahwa saran yang diberikannya di dalam surat itu kelak menjadi petaka berwujud bom atom yang mengguncang Hiroshima dan Nagasaki. Petaka yang membuat Einstein sempat menyesali keputusannya menulis surat itu.

Pada tahun 1289, Kublilai Khan mengirimkan utusan untuk mengantarkan surat kepada Raja Singasari. Siapa sangka, surat tersebut menjadi salah satu pemicu berdirinya Kerajaan Majapahit di bawah kuasa Raden Wijaya.

Undang-Undang Monopoli Garam (Salt Act) yang diterapkan Inggris pada tahun 1883 membuat Mahatma Gandhi geram dan mengirimkan surat kepada Lord Irwin. Undang-undang ini dianggap sangat menyengsarakan rakyat India. Surat itu menjadi awalan gerakan satyagraha yang menjadi ikon gerakan Mahatma Gandhi.

Tiga surat itu hanyalah beberapa di antara banyak surat lainnya yang berpengaruh bagi bangsa-bangsa di dunia. Surat yang terkadang pada awalnya hanya sebagai bentuk kegelisahan pribadi atas ketidakadilan yang ada di sekelilingnya, maupun surat bermuatan politis yang hingga kini masih menyimpan kontroversi tentang kebenarannya.

Surat-surat dalam buku ini ditulis oleh tokoh-tokoh Indonesia maupun dunia, yang menjadi pemicu peristiwa-peristiwa besar yang mengubah sejarah dunia menjadi seperti yang kita ketahui saat ini.