Gebrakan-gebrakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam menghadirkan perubahan di Jawa Tengah (Jateng) acap kali menimbulkan kontroversi. Melihat fenomena baru kepemimpinan di Jateng tersebut, beberapa wartawan mencoba menuangkan dalam bentuk buku untuk mengungkap berbagai persoalan yang selama ini membelit Jateng.

Demikian diungkapkan salah satu penulis buku 'Kontroversi Ganjar' Isdiyanto kepada wartawan di Semarang Minggu (26/06/2016). Menurut Isdiyanto yang juga selaku Sekretaris PWI Jateng, buku 'Kontroversi Ganjar' akan diluncurkan pada Rabu (29/06/2016) mendatang.

“Gubernur Ganjar dijadwalkan hadir dalam peluncuran buku yang dimulai pukul 15.00 dan terbuka untuk umum itu. Acara dilanjutkan dengan bedah buku yang menghadirkan tiga narasumber, yaitu Pakar Ilmu Komunikasi Effendi Gazali, Budayawan Prie GS, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng Amir Machmud yang juga selaku editor buku,” tutur Isdiyanto.

Melengkapi acara, pengunjung akan diajak mengapresiasi foto-foto karya pewarta foto Chandra Adi Nugroho. Fotografer harian Kedaulatan Rakyat itu memamerkan karya-karya fotonya yang berobjek khusus Ganjar Pranowo.

Isdiyanto sebagai Koordinator Tim Penulis memaparkan, ada beberapa hal yang menginspirasi judul. Diantaranya sikap tegas Ganjar yang tanpa kompromi dalam memimpin Jateng. Ketegasan itu rupanya melahirkan gegar budaya birokrasi. “Harapan kami, setelah membaca buku tersebut akan ada kanalisasi persepsi dan gerak langkah yang seiring antara Ganjar dan berbagai elemen masyarakat dalam membangun jateng. Buku ini kami harap mampu membentuk partisipasi aktif dan kritis masyarakat terhadap kepemimpinan Ganjar Pranowo,” jelasnya. Buku 325 halaman tersebut terbagi dalam empat bab, dan banyak menceritakan perjalanan Ganjar menjadi orang nomor satu di Jateng.