Buku Manajemen Berbasis Sekolah: dari teori sampai dengan Praktik ini disusun untuk menjelaskan beberapa aspek teoritis tentang manajamen pada umumnya dan manajemen berbasis sekolah pada khususnya, sekaligus praktiknya dalam proses pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Penerapan Manahemen Berbasis Sekolah (MBS) di Indonesia lahir sejak terjadinya perubahan paradigma pemerintahan, dari sentralisasi ke desentralisasi. Dalam bidang pendidikan, lahirlah konsep otonomi pendidikan. Inti penerapan konsep ini adalah memberikan peran lebih besar kepada masyarakat dalam pengelolaan dan penyelengaraan pendidikan, mulai dari perencaaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan program pendidikan. Implikasi dari penerapan konsep ini maka lahir pulalah lembaga mandiri yang dikenal dengan Dewan Pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan komite sekolah di tingkat satuan pendidikan sekolah.

Di tingkat sekolah, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dengan basis sekolah, yakni dikenal dengan MBS, yang pelaksanaannya melibatkan kerja sama sinergis semua unsur pemangku kepentingan [stakeholders] pendidikan di sekolah. Bahkan di level kelas, proses belajar mengajar dilaksanakan dengan paradigma "students centered" atau berpusat kepada siswa -- bukan lagi berpusat kepada guru.

Buku ini menjelaskan tentang apa itu MBS, apa manfaat yang dapat diperoleh dengan pelaksanaan MBS di sekolah. Oleh karena itu, sumber penulisan buku ini tidak hanya berupa bahan pustaka yang terkait dengan manajemen, tetapi juga dari petunjuk teknis dalam penerapan MBS, termasuk pengalaman para pegiat pendidikan di sekolah. Praktik teraik dalam penerapan MBS disajikan sebagai contoh yang telah dilaksanakan oleh beberapa daerah dan sekolah. Praktik-praktik terbaik tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah dan sekolah lain untuk dikembangkan secara inovatif.