Penglihatan, dan cahaya yang memungkinkan penglihatan, adalah dau diantara hal ihwal yang paling mengaggumkan sepanjang sejarah ilmu. Lama sebelum tarikh Masehi, orang telah mengetahui cukup banyak tentang anatomi mata manusia untuk melakukan operasi katarak dengan alat-alat yang kasar dan Hero dari Alexandria (Iskandariah) telah menemukan salah satu hukum fisika yang menguasai cahaya. Selama masa-masa tertentu dalam tahun-tahun berikutnya tidak ada atau sedikit sekali kemajuan dalam penelaah tentang cahaya dan penglihatan. Pada beberapa jaman lain, ada kemajuan-kemajuan yang dramatis. Misalnya, seorang ahli biologi Jerman mempelajari rahasia dasar dari sistem visual dengan cara menyelisik mata seekor kodok. Seorang ilmuwan Inggris, Sir Isaac Newton, menemukan komposisi cahaya dengan jalan memisahkanya dengan sebuah prisma dan menyatukanya kembali dengan prisma yang lain. Buku ini mengisahkan apa yang telah dipelajari oleh ilmu selama berabad-abad tentang cahaya dan penglihatan, memberikan penemuan-penemuan penting dan menunukan daerah-daerah yang masih harus dijagai.
Setiap bab dilengkapi dengan esai bergambar yang dapat dibaca secara terpisah. Contohnya adalah Bab 5 "Menjelajahi Spektrum". Bab tersebut membicarakan perilaku warna, dan diikuti olrh suatu esai bergambar "Paradoks Warna". Esai ini menunjukan bagaimna manusia menelaah dan menggunakan hukum-hukum warna