Detail Cantuman
Advanced SearchText
Menalar Tuhan
Menalar Tuhan, itulah sejak permulaanya menjadi obsesi filsafat. Menggapai Tuhan melalui pikiran menjadi hasrat tertinggi filsafat sampai 200 tahun lalu. Di permulaan abad ke-21, pertanyaan tentang Tuhan masih tetap berada di pusat pemikiran filosof. Kemudian, di panggung filsafat muncul paham ateisme di mana Tuhan berada di luar batas-batas wacana rasional. Situasi ini menghadapkan manusia intelektual yang tetap percaya kepada Tuhan dengan pertanyaan :
Apakah imannya lebih dari sekadar warisan indah tradisi-tradisi yang sudah berumur ribuan tahun ?
Apakah ia dapat mempertanggungjawabkan kepercayaan pada Allah secara rasional ?
Apakah masuk akal masih percaya kepada Tuhan ?
Buku ini ditulis bagi mereka yang percaya kepada Tuhan dan juga bagi mereka yang tidak lagi percaya kepada Tuhan, tetapi dalam kejujuran intelektual ingin mendalami pertanyaan tentang dasar-dasar rasional kepercayaan akan Tuhan. Buku ini bukan mengenai agama, melainkan mengenai Tuhan, ya Allah bagi mereka yang percaya pada satu Tuhan yang mewahyukan diri. Buku ini termasuk filsafat. Sebagai filsafat, buku ini tidak mendasarkan diri pada keyakinan salah satu agama, melainkan semata-mata peada pertimbangan-pertimbangan nalar. Buku ini tidak mau "membuktikan" adanya Tuhan, melainkan menunjukan bahwa abad ke-21 pun manusia tetap percaya kepada Tuhan tanpa harus menyangkal kejujuran intelektualnya.
Ketersediaan
| 080/21 | 211 MAG m c1 | My Library (RAK UMUM) | Tersedia |
| 081/21 | 211 MAG m c2 | My Library (RAK UMUM) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
211 MAG m
|
| Penerbit | Kanisius : Yogyakarta., 2006 |
| Deskripsi Fisik |
245 hlm. ; 23 cm.
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
9789792110432
|
| Klasifikasi |
211
|
| Tipe Isi |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






