Buku ini mengajak orang melihat dua dimensi yang penting dalam hidup Santo Titus, yakni sebagai mistikus dan martir. Kedalaman relasi kasihnya dengan Allah sebagai seorang Karmelit, membawa dia pada luapan kasih hasil relasi itu kepada sesamanya. Titus menanggapi tanda-tanda zaman hidupnya dengan total. Ia menentang semua ide, sistem politik, gerakan, dan tindakan yang menolak Allah dan kehadiran-Nya dalam diri sesamanya. Gelora kasih mistiknya menghantar dia pada puncak pernyataan imannya, suatu kesaksian hidup akan kasih Allah sampai titik darah terakhir: kemartiran. Secara ringkas dan lugas buku ini mengajak kita mengenal lebih dalam Santo Titus, salah seorang putra Karmel terbaik. Mistikus dan martir memang dua gelar yang amat pantas bagi Titus. Ia telah berjuang untuk menjadi putra ordo sebaik mungkin dalam setiap gerak hidup dan karyanya.