Banyak aktivitas telah dilakukan oleh Gereja selama Tahun Yubileum Agung Kerahiman (8 Desember 2015 s/d 20 November 2016). Ordo Karmel Provinsi Indonesia mengisinya, antara lain dengan rekoleksi Ordo sepanjang tahun 2016, dengan tema Kerahiman Allah. Tema Kerahiman Allah tersebut ditinjau dari tiga aspek. Pertama, Kerahiman Allah ditinjau dari aspek Alkitabiah, baik dari Kitab Suci Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Kedua, Kerahiman Allah ditinjau dari aspek spiritualitas Karmel. Dua mistikus terkenal, ST. Teresia dari Kanak-kanak Yesus dan St. Maria Magdalena de’ Pazzi menghayati Kerahiman Allah dengan cara mereka masing-masing. Walau mereka hidup pada zaman yang cukup jauh dari kita zaman ini namun penghayatan mereka tetap relevan dan membatu kita dalam menghayati Kerahiman Allah. Ketiga, dari sudut pandang Maria. Maria, Bunda Kerahiman, juga memberikan bentuk pengungkapan dan penghayatan akan Kerahiman Allah. Tiga tokoh besar dalam Gereja tersebut (St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, St. Maria Magdalena de’ Pazzi dan St. Maria) telah memberikan sumbangan yang berharga bagi Gereja zaman ini, bagaimana memahami dan menghayati Kerahiman Allah dalam hidup, masing-masing sesuai dengan konteks zamannya.