Rupanya salah satu motivasi orangtua, bahkan yang tak katolik, untuk menyekolahkan anaknya di sekolah katolik, berkaitan dengan harapan dan kepercayaan bahwa anaknya tidak hanya menjadi pandai, melainkan juga menjadi anak yang baik. Dengan kata lain: rupanya sekolah katolik menikmati penghargaan masyarakat karena dianggap mempunyai "nilai plus" berupa pendidikan nilai.
Benarkah anggapan masyarakat itu? Benarkah citra bahwa sekolah katolik dapat diandalkan dalam hal pendidikan nilai? Pernahkah diadakan penelitian serius bagaimanakah "produk" sekolah katolik dari sudut pendidikan nilai? Bagaimana pun jawabannya, yang penting kini bukanlah obsesi steril dengan soal sejauh mana kebenaran citra yang menyenangkan itu (di samping adanya hal-hal yang kurang positif juga), melainkan meningkatkan usaha pendidikan nilai, bukan hanya untuk membina citra yang baik, melainkan karena termasuk tugas hakiki sekolah katolik demi kebaikan masyarakat.
Buku kecil ini dimaksudkan sebagai sumbangan kecil untuk memusatkan perhatian pada soal pendidikan nilai dan membantu yayasan beserta sekolah-sekolah katolik yang diasuhnya dalam usaha menangani pendidikan nilai secara lebih serius dan "profesional", agar pendidikan nilai dapat menjadi "area of interest" dan "area of excellence" sekolah katolik sebagai ciri khasnya dalam arti sebaik-baiknya.