“Politik itu kotor”, kata sebagian orang. Lainnya lagi berkata, “Politik adalah seni pengabdian untuk mengupayakan bonum commune (kesejahteraan umum)”. Panggung perpolitikan di Indonesia dewasa ini, tatkala Indonesia tergolong Negara yang paling korup di dunia ketika berada dalam era keresahan perpecahan bangsa serta ancaman retaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, bergoyang kencang antara pendapat yang pertama dengan kedua di atas.
Selama ini, politik terlalu sering dijadikan ajang homo homini lupus, serigala bagi sesama. Bahkan, politik terkadang menjadi suatu alat untuk memeras hak-hak orang lain. Atau sekurang-kurangnya politik telah dijadikan ajang perebutan kuasa dan uang. Bila NKRI dan harkat manusia menjadi tujuan dan pedoman perpolitikan orde reformasi dan demokrasi kita, nilai-nilai hak asasi manusia dan Pancasila pantas semakin diapresiasi dan diberi tempat terhormat. Dengan itulah diharapkan bahwa politik akan senantiasa dapat tampil dalam citra yang elegan dan menyodorkan momentum yang favorabel serta menjadi seni pengabdian demi kesejahteraan umum.