"Tugas utama Manusia", kata Sokrates. adalah menggembalakan jiwanya". Untuk itu manusia harus mengenal dirinya yang sejati atau Jatidiri-nya. "Siapakah aku?" merupakan pertanyaan yang sangat kompleks dengan unsur-unsur dan taraf-tarafnya yang berbeda-beda. "Aku" di hadapan orangtua tidak sam dengan aku di hadapan tanaman kesayanganku, berbeda lagi di hadapan atasanku, juga berbeda di hadapan tanaman kesayanganku, berbeda lagi di hadapan Tuhan. Semakin tidak mudah, bila "aku" itu dipertimbangkan di dalam perkembangan waktunya. Lali siapakah "aku" ini?. Buku ini membantu para pembaca untuk menemukan jawaban atas pertanyaan di atas. Yang jelas jatidir merupakan satu kenyataan yang bisa dipandang dari tiga sisi: kepribadian, kalau dulihat sebagai satu kesatuan skala nilai pada setiap saatnya; keunikan individual kalau dilihat dari hubungannya dengan pelbagai lingkungan; dan identitas diri kalau dilihat kesatuannya dari waktu ke waktu. Pengertian jatidir juga berkaitan dengan konsep kebebasan, pengetahuan, dan kematian. Uraian lebih mendalam dan lengkap bisa dinikmati di dalam buku ini.