Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disingkat ANBK adalah asesmen yang menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal.

Pelaksana Asesmen Nasional adalah lembaga yang bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan kebijakan teknis Asesmen Nasional pada tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, satuan pendidikan, dan sekolah Indonesia di luar negeri.

Hasil ANBK adalah cerminan atau gambaran kondisi sekolah. Dalam pelaksanaannya peserta ANBK akan mengisi dan menjawab instrument survey karakter dan survey lingkungan belajar. Survei Lingkungan Belajar bertujuan memotret berbagai aspek yang terkait dengan lingkungan belajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan

Bahkan menurut kepala sekolah saya, saat rapat dinas menyampaikan bahwa saat ini hasil nilai ANBK menjadi nilai akreditasi sekolah. Untuk itu berharap nilai ANBK tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Sedangkan survei lingkungan belajar menjadi potret berbagai aspek yang terkait lingkungan belajar baik di kelas maupun di sekolah. Jika lembaga menyelenggarakan dengan mode daring maka cukup menyiapkan sejumlah lap top yang dibutuhkan bagi proctor dan jumlah peserta ANBK.

Namun demikian jika jumlah lap top tidak memenuhi maka dapat dijadikan dua sesi. Sehingga pelaksanaan ANBK tetap berjalan tanpa adanya kendala. Namun, jika sekolah menyelenggarakan dengan semi daring maka harus menyiapkan seperangkat alat dengan menyiapkan dana yang lumayan besar.

Seperti PC Komputer/PC. Proktor Komputer/PC/Laptop Klien. Mengkonfigurasi jaringan local untuk klien menggunakan kabel (LAN). Mengkonfigurasi jaringan internet untuk PC Proktor (WIFI/LAN) dan masih banyak lagi perangkat yang harus dipenuhi agar sukses ANBK.

Tujuan ANBK adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan Asesmen yang dirancang untuk menghasilkan informasi akurat dan memperbaiki kualitas belajar mengajar.