Image of Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sarte

Text

Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sarte



“Sosok Sartre adalah sebuah provokasi. Tidak mungkin bersikap acuh tak acuh terhadapnya. Komitmen otentik Sartre terhadap kebebasan dan tanggung jawab menembus klise-klise filosofis atau keagamaan yang suka kita pasang untuk melindungi diri dari komitmen yang sungguh-sungguh. Maka memang tepat bahwa majalah ini membuat satu nomor khusus tentang Sartre.” – Prof. Dr. Franz-Magnis Suseno SJ “Mau tidak mau, bila masih mau dijadikan gaya berfilsafat, eksistensialisme harus memasukkan yang lain dalam horizonnya. Sikap keras Sartre menolak causa sui (Tuhan, esensi) demi membela jati manusia sebagai pour-soi justru secara kontradiktif meninggikan pour-soi sebagai causa sui, satu-satunya yang esensial untuk eksistensi! Absolutisme bertopeng kontingensi ini menutup subjek sartrian dalam referensi-diri, dan terus menerus menidaki orang lain dengan penuh curiga. Padahal justru intrusi orang lain-lah yang akan mencegah eksistensialisme berhenti seperti air yang menggenang.” – Dr. A. Setyo Wibowo SJ “Pandangannya tentang relasi antar manusia itu “bergerak” dari ciri utamanya sebagai konflik, menuju relasi timbal-balik, dan akhirnya cinta yang otentik. Jadi, pandangan Sartre tentang relasi antar manusia berkembang ke arah relasi manusiawi yang lebih positif dan optimistis.” – Prof. Dr. Alex Lanur OFM


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
181.19822
Penerbit Kanisius : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
12,5 x 20 cm / 227 pg
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
9789792130706
Klasifikasi
181
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this