Karakter adalah tentang kualitas-kualitas. Ia tidak seperti sifat, watak atau kepribadian, yang memiliki sisi positif dan negatif. Tokoh yang sangat lurus, Bung Hatta, konsisten dengan jadwal membaca bukunya setiap hari, dan juga tetap mengajar, walau dalam pembuangan! Itulah karakter kerajinan. Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyopiri seorang mbok pedagang sayur, dan mengangkat barang-barang bawaannya, kemudian disumpah serapahi begitu saja! Inilah karakter ketulusan. Guru bahasa Indonesia, Yus Badudu, memperlihatkan karakter keberanian saat membahas di media tentang kecenderungan penggunaan akhiran -ken oleh pejabat.

Buku Character Excellence: Mengembangkan Karakter Pribadi 1 merupakan sebuah buku yang ditulis oleh Rizal Badudu. Buku ini ini membahas mengenai pendidikan karakter yang baik, buku ini mengajarkan para pembacanya untuk lebih mengembangkan karakter pribadi kita sebagai para pembaca untuk dapat berperilaku lebih baik lagi kedepannya. Pendidikan karakter sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan individu secara terus menerus guna meningkatkan diri menuju kehidupan yang lebih baik. Semoga dengan membaca buku ini, banyak insight yang bisa kita dapatkan dan terapkan dalam kehidupan kita.