Detail Cantuman
Advanced SearchText
THREE CUPS OF TEA
Inilah kisah menakjubkan dan inspiratif tentang Indiana Jones sejati dan perjuangan kemanusiaannya yang mengharukan di “pekarangan belakang†rezim Taliban.rnrnrnrnSeorang pendaki gunung; Greg Mortenson; dibawa nasib ke pegunungan Karakoram yang gersang di Pakistan setelah gagal mendaki puncak K2; gunung tertinggi kedua di dunia. Tersentuh oleh keramahan penduduknya; dia berjanji untuk kembali dan membangun sebuah sekolah.rnrnrnrnThree Cups of Tea berisi mengenai kisah pemenuhan janji tersebut; beserta hasilnya yang mencengangkan. Ya; selama satu dekade berikutnya; Mortenson telah membangun tak kurang dari lima puluh satu sekolahâ€â€terutama untuk anak-anak perempuanâ€â€di lingkar terluar daerah terlarang rezim Taliban. Kisahnya adalah sebuah petualangan seru sekaligus kesaksian akan kekuatan semangat kemanusiaan.rnrnrnrnPada 1993; seorang perawat Amerika; Greg Mortenson; berhasrat menaklukan puncak gunung tertinggi sedunia; K2; di Himalaya. Bukan hanya gagal melaksanakan niatnya; Mortenson juga tersesat; mengalami keletihan kronis; bahkan kehilangan 15 kg bobot tubuhnya. Setelah berjalan kaki tertatih-tatih turun gunung selama tujuh hari; Mortenson yang menuju Askole; malah tiba di Korphe; desa yang bahkan tak pernah dilihatnya di peta Karakoram. Di sanalah; di gubuk Haji Ali; Mortenson dijamu dengan ramah; dirawat dengan penuh perhatian; dan dilayani bak tamu istimewa.rnrnrnrnDi lingkungan nan miskin inilah jalan hidup Mortenson; juga jalan hidup anak-anak di Pakistan Utara; berubah. Ketika memikirkan cara membalas budi baik mereka; jantung Mortenson serasa tercerabut dan napasnya tercekat saat melihat bagaimana anak-anak di sana bersekolah: mereka duduk melingkar; berlutut di tanah yang membeku; dalam udara nan dingin; dengan tertib mengerjakan tugas. Mortenson meletakkan tangannya di pundak Haji Ali dan berkata; “Aku akan membangun sebuah sekolah untuk kalian. Aku berjanji.†Inilah kisah mengenai pemenuhan janji tersebut. Ya; selama satu dekade berikutnya; Mortenson telah membangun tak kurang dari lima puluh satu sekolahâ€â€terutama untuk anak-anak perempuanâ€â€di daerah tempat lahirnya Taliban. Kisahnya adalah sebuah petualangan seru sekaligus kesaksian akan kekuatan semangat kemanusiaan.
Ketersediaan
| 193/10 | 823.308 MOR t | My Library (RAK UMUM) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
BEST SELLER NEW YORK TIMES
|
|---|---|
| No. Panggil |
823.308 MOR t
|
| Penerbit | Hikmah (PT Mizan Publika) : Jakarta., 2006 |
| Deskripsi Fisik |
630 hlm.; il.; 15 x 20 cm.
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
9789791141857
|
| Klasifikasi |
820
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






