Momennya lagi pas banget; pikir gue. Seperti yang Ara tadi anjurkan lewat telepon; ini adalah saatnya gue bilang ke Ina kalau gue sangat menikmati malam ini.rn‘Tau gak sih; Na;’ kata gue sambil menyetir; memberanikan diri untuk bicara. ‘Gue seneng banget hari ini.’rn‘Seneng kenapa?’ tanya Ina.rnrn‘Seneng; soalnya;’ kata gue; berhenti bicara sebentar dan menengok ke kiri untuk melihat muka Ina. Gue masang muka sok ganteng. Gue natap mukanya dengan jelas; memasang mata nanar; berkata dengan sungguh-sungguh; ‘Seneng... soalnya... hari ini akhirnya... gue bisa pergi sama-’rn‘AWAS!!!!’ jerit Ina memecahkan suasana.rnrnBRAK! Mobil gue naik ke atas trotoar. Mobil masih melaju kencang; dan di depan ada pohon gede. Ina ngejerit; ‘Itu pohon! ITU ADA POHON; GOBLOK!’rn‘AAAAAAAAHHHH!’ jerit gue; kayak cewek disetrum. Lalu gue ngerem dengan kencang. Ina teriak lepas. Suasana chaos.rnrnMarmut Merah Jambu adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sebagian besar dari tiga belas tulisan ngawur di dalamnya adalah pengalaman dan observasi Raditya dalam menjalani hal paling absurd di dunia:jatuh cinta.rnrnDAFTAR ISI:rn1. ORANG YANG JATUH CINTA DIAM-DIAMrn2. MISTERI SURAT CINTA KETUA OSISrn3. BALADA SUNATAN EDGARrn4. PERTEMUAN PERTAMA DENGAN INA MANGUNKUSUMOrn5. PERTEMUAN TERAKHIR DENGAN INA MANGUNKUSUMOrn6. PANDUAN MENGHADAPI CEWEK SEHARI-HARIrn7. SURAT KEPADA MENTERI PERDAGANGANrn8. CATATAN SI PEMERAN UTAMA DENGAN MUKA KAYAK FIRAUNrn9. HOW I MEET YOU; NOT YOUR MOTHERrn10. BUKU HARIAN ALFArn11. ... .