Daftar Isi:rn1. “Penari dari Kutai”; harian Kompas; 1984.rn2. “Pengadilan Sukab”; majalah Horison; Th. XXII; 1987.rn3. “Carmina Burana”; majalah Amanah; No. 24; 1987.rn4. “Potret Keluarga”; majalah Warta Bumiputera 12/XXI/Juli-Agustus 1994.rn5. “Sukab dan Sepatu”; harian Kompas; 6 Agustus 1995. Dimuat kembali dalam buku Pistol Perdamaian; Cerpen Pilihan Kompas 1996.rn6. “Selamat Malam; Duhai Kekasih”; harian Kompas; 30 Maret 1997.rn7. “Khuldi”; harian Republika; September 1999.rn8. “Manusia Api”; harian Media Indonesia; 28 Mei 2000.rn9. “Teriakan di Pagi Buta”; majalah Horison; Th. XX; 1985.rn10. “Hidung Seorang Pegawai Negeri”; harian Kompas; 26 Februari 1989.rn11. “Banjir”; harian Suara Pembaruan; 1993.rn12. “Tetangga Saya yang Bertato”; tabloid Citra; No.382/VII/21-27 Juli 1997.rn13. “Sita dan Suaminya”; tabloid Nova; Bonus Cerpen No.603/XII – 19 September 1999.rn14. “Wati Memakai Sepatu Tinggi”; tabloid Nova; Bonus Cerpen No. 617/XII – 26 Desember 1999.rn15. “Telepon dari Aceh”; harian Kompas; 8 Agustus 1999. Dimuat kembali dalam buku Aceh Mendesah dalam Nafasku (Banda Aceh; KaSUHA; 1999); Dua Tengkorak Kepala (Cerpen Pilihan Kompas 2000); dan Korrie Layun Rampan; Angkatan 2000 dalam sastra Indonesia (Jakarta: Grasindo; 2000).rn16. “Jakarta; 14 Februari 2039”; majalah Matra; edisi Milenium Baru; Desember 1999. Diterbitkan kembali sebagai cerita bergambar Jakarta 2039; dengan ilustrator Ansar Zacky; dan diformat ulang sebagai bagian naskah drama Jakarta 2039 (Kumpulan 3 naskah Mengapa Kau Culik Anak Kami?) – keduanya diterbitkan oleh Galang Press (Yogyakarta; 2001).rn17. “Perempuan Preman”; harian Media Indonesia; 28 Januari 2001.