Alexandra adalah anak istimewa. Meja pajangan di rumahnya penuh dengan deretan piala koleksinya. Ia sudah memiliki tabungan yang berasal dari jerih payahnya sendiri saat masih SMP. Bahkan ia bisa mengajak bundanya menginap di sebuah kamar dengan ganggang pintu berbentuk gitar; Hard Rock Hotel yang membuat banyak orang ternganga.rnTapi dari sekian banyak kemungkinan yang bisa ia dapatkan dengan bakat-bakatnya; ada satu hal yang tak bisa dilakukannya. Rasa cintanya pada bunda; sekaligus keengganan untuk memecahkan hati bunda terus membuatnya bungkam. Namun pertanyaan di benaknya terus menggelembung; lalu pecah begitu saja; seperti tangis bunda yang mengiringinya; di saat Alexy memilih untuk mengikuti kata hatinya; menemukan jawaban atas pertanyaannya; sekaligus kehilangan.rnDengan deskripsi pada potongan-potongan gambar yang terserak di sepertiga bagian pertama; novel ini berusaha menyampaikan kisah Alexandara dengan pendekatan filmis yang diharapkan membuat pembaca �merasakan� bukan sekedar �membaca� sebuah cerita.