Image of ATHEIS

Text

ATHEIS



"Pertama-tamanya; pembaca haruslah berfikiran terbuka dan sedia menerima pendapat berbeza sebelum membaca buku ini. Pengetahuan agama Islam juga harus kukuh dan tidak mudah termakan pujuk/suasana seperti karakter utama dalam roman ini. Beberapa perkataan dalam buku yang kubaca ini telah dihitamkan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab; mungkin akibat tersinggung oleh teks tersebut. Sayang sekali.rnrnSebuah novel Indonesia yang begitu popular di Malaysia pada ketika dulu (Tahun 1984: Cetakan Ke-7; Malaysia; Cetakan ke-8 di Indonesia); Atheis terus gah di persada antarabangsa sejak ia diterjemah ke Bahasa Inggeris oleh R.J. Maguire; dan diterima dalam UNESCO Collection of Representative Works (1972). Novel ini juga memperoleh Hadiah Tahunan Pemerintah RI tahun 1969 serta diadaptasikan ke layar perak pada tahun 1974 oleh Sjuman Djaya.rnrnBerikut adalah petikan yang ditulis oleh Damhuri Muhammad (2005): Mula Apa istimewanya Aki (demikian panggilan akrabnya) bicara Tuhan? Ia bukan agamawan; kyai; dan pengkhutbah; melainkan novelis angkatan 45 yang dari tangannya lahir maha karya Atheis (1949).rnrnSatu-satunya sastrawan angkatan 45 yang masih tersisa ini sudah terlanjur dicitrakan sebagai “seniman tak bertuhan”. Nama Achdiat K. Mihardja seakan tak terpisahkan dari term “ateisme”. Begitu diskursus ateisme dibicarakan; kurang lengkap bila tak dikaitkan dengan peran kepengarangannya. Kalangan Islam (utamanya dari sayap konservatif) menghujat Aki sebagai sastrawan “murtad”; karena ulah “skeptisisme teologis” yang melekat pada karakter Hasan dalam novel Ateis.rnrnSebaliknya; kelompok pro komunis bukannya memuji pencapaian estetik Aki; malah memaki-maki karena Ateis ternyata tidak sungguh-sungguh mampu mempertahankan ideologi komunisme yang amat berpengaruh waktu itu. Maka; Aki terjepit di antara dua construct ideologi besar yang saling berseberangan (Komunisme dan Islam). Ia seperti berdiri di antara dua tanduk yang siaga bakal menyeruduk. AkhirrnrnNovel ini berkisar di Bandung dalam tahun 1939; ambang sebelum Perang Pasifik; ketika mana pihak Kolonial Belanda masih berkuasa. Sesuai dengan pengaruh kolonialisme tersebut; rakyat Indonesia juga mula diresapi budaya kuning dan falsafah -eisme yang bermacam-macam. Paling membimbangkan tentu sekali ateisme.rnrnDi dalam gelumang 'pembaharuan' inilah Hasan hidup; berkelana di Bandung bekerja di syarikat pembekalan air. Di sinilah ia bertemu kembali sahabat lama ketika di kampung; Rusli yang seterusnya membawa kepada perkenalannya dengan Kartini; yang perlahan-lahan mula memikat hatinya. Tidak lama kemudiannya; Hasan merasakan perbezaan nilai antara dirinya yang dididik Muslim sejati dengan gaya hidup bebas Rusli dan Kartini. Hasan lantas menanam azam untuk meng'Islam'kan kembali kedua-dua mereka.rnrnTetapi; adakah Hasan akan berjaya? Atau dia sendiri yang akan 'larut' dalam 'takungan' yang dia sendiri terjun? Mungkinkan Hasan akan timbul ke tepi dengan penuh kesedaran atau terus tenggelam ke dasar yang paling dalam?rnrnDitulis dengan penuh gaya kesusasteraan; Ateis disajikan dalam bentuk Dichtung und Wahrheit"" (German: Fiction and Truth). Bagian I hingga II roman ini diceritakan oleh 'Aku' yang bertindak sebagai narrator. 'Aku' didatangi Hasan membawa senaskhah karya mengenai kisah hidupnya. Maka Bagian III sehingga Bagian XII novel ini merupakan kisah yang diangkat daripada karya tersebut. 'Aku' berkali-kali mengatakan bahawa semua nama dan lokasi yang tercatat dalam karya tersebut terpaksa ditulis kembali dan diberi nama lain bagi menjaga kebajikan watak sebenar.rnrnBahasa Indonesia yang digunakan pula tidak terlalu asing kerana kita masih boleh meneka maksudnya selepas beberapa kali pembacaan. Istilah Belanda yang 'terpaksa hadir' diterjemahkan dalam notakaki di muka surat yang sama.rn"""


Ketersediaan

6888/02813.08 MIH a c3My Library (RAK UMUM)Tersedia
5284/02813.08 MIH a c2My Library (RAK UMUM)Tersedia
5138/02813.08 MIH a c7My Library (RAK UMUM)Tersedia
5572/02813.08 MIH a c1My Library (RAK UMUM)Tersedia
5163/02813.08 MIH a c5My Library (RAK UMUM)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
813.08 MIH a
Penerbit Balai Pustaka : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
234 hlm.; 15 x 21 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
9794071854
Klasifikasi
810
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
XI
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this