Detail Cantuman
Advanced SearchText
WHEN A MAN LOST A WOMAN
Kaya’nya nih; cerita tentang perempuan patah hati udah banyak banget; yang ditulis dengan gaya yang meratap; mendayu-dayu; atau ada juga yang ditulis dengan semangat alias lebih optimis ‘menatap masa depan’. Tapi; gimana kalau sekarang para pria yang patah hati; apakah akan menangis meraung-raung; apa akan mengunci diri dalam kamar; gak makan; gak minum; gak tidur? Atau dengan mudah mencari pengganti perempuan lain?rnrnIta Sembiring – yang sebelumnya pernah menulis novel ‘Jerit: Suatu Ketika Di Lho’seumawe’ dan ‘Negeri Bayangan (Terrorist Free)’ – mencoba ‘menggali’ perasaan para pria yang ditinggalkan atau kehilangan perempuan yang mereka cintai. Seorang penulis perempuan tapi menulis tentang rasa sakit hati cowok-cowok. Gimana jadinya ya? Berhubung Ita Sembiring bermukim di Belanda; maka setting cerita dalam novel ini banyak mengambil tempat di negara Kincir Angin itu.rnrnTerdiri dari beberapa cerita pendek dengan tokoh-tokoh yang kalau diulik-ulik saling berhubungan. Kalau pernah nonton film ‘Crash’ pasti ngerti; deh.rnrnDiawali dengan Perus yang berusaha menjalin hubungan lagi setelah bercerai dengan istrinta; karena istrinya selingkuh. Tapi; Perus malah akhirnya terjebak cinta yang mungkin tidak akan bisa berlanjut dengan sepupunya sendiri; Erdas.rnrnSementara Erdas; yang ternyata juga mencintai Perus; punya teman namanya Purjil. Purjil adalah perempuan Indonesia yang menikah dengan Boris agar bisa mendapatkan kewarganegaraan Belanda.rnrnLalu; Boris berteman dengan Jan Peter; yang beristri orang Indonesia; Rasti; tapi Rasti ini juga mengkhianatinya.rnrnJan Peter yang kemudian sempat menjalin hubungan dengan Aguisa – yang sempat membuat liburan Perus di Spanyol lebih berwarna.rnrnTapi; apa jadinya kalau Perus; Jan Peter dan Boris bertemu? 3 orang patah hati; 3 orang pria yang pernah disakiti perempuan? Hehehe.. mereka akan bilang; “Aku mau berlibur ke satu tempat yang tidak ada perempuannya.†(Hal. 177)rnrnKalau melihat tokoh-tokoh pria dalam novel ini; memang terkesan bahwa mereka sudah menyerahkan seluruh cinta mereka untuk seorang perempuan tapi; ternyata si perempuan malah meninggalkannya setelah mendapat keuntungan dari laki-laki itu. Contoh Rasti; ia dipercaya untuk mengelola hotel milik Jan Peter di Bali; tapi ternyata ia bukannya mengurus hotel itu; tapi malah membuat guest house lain demi keuntungannya sendiri. Perempuan di novel ini seolah digambarkan hanya terpikat pada pria karena nafsu dan harta. Hmmm…
Ketersediaan
| 632/08 | 813.08 SEM w | My Library (RAK UMUM) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
813.08 SEM w
|
| Penerbit | Gagas Media : Jakarta., 2007 |
| Deskripsi Fisik |
xii + 202 hlm.; 12 x 19 cm.
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Klasifikasi |
810
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






