Image of GADIS BUDAK: SUKA DUKA SEORANG PEREMPUAN YANG DIJUAL KAKAKNYA

Text

GADIS BUDAK: SUKA DUKA SEORANG PEREMPUAN YANG DIJUAL KAKAKNYA



Keluarga petani dari kalangan bawah yang memiliki anak gadis bernama Ogbanje Ojebeta; hidup dalam keseharian yang pas-pasan dan sangat bergantung pada hasil ladang yang tandus; di kota Ibuza dekat sungai Atakpo kawasan Nigeria.rnrnOjebeta memiliki 2 kakak laki-laki; Owezim dan Okolie. Ketika usianya 7 tahun; bapak dan ibunya meninggal karena wabah penyakit Felenza. Owezim pergi ke luar daerah untuk mencoba peruntungan di kawasan lain. Sementara Okolie dan Ojebeta masih tetap tinggal. Dan demi sebuah upacara akil baligh yang akan dijalani oleh Okolie; dia membawa adik semata wayangnya ke Onitsa untuk dijual pada seorang pemilik kios kain karena dia sendiri tidak punya cukup uang untuk menjalani upacara adat yang wajib dilakukannya nanti.rnrnWajah Ojebeta ditato bermotif daun bayam; dia memakai jimat berupa cangkang kerang dan akan berbunyi bagai lonceng ketika dia mengayunkan kakinya. Awalnya Ojebeta tidak mengetahui kalau dia akan dijual pada Ma Palagada; seorang perempuan tua berbadan besar yang banyak memiliki anak perempuan di kiosnya. Yang ada dalam benaknya adalah kakaknya Okolie akan mengajaknya tinggal di rumah kerabatnya.rnrnAkhirnya Ojebeta sadar bahwa dirinya tidak akan pernah pulang kembali ke Ibuza; karena kakaknya sudah menerima uang pembayaran penjualan dirinya seharga 7pounds dan 10 shilling. Ironis; seorang gadis kecil yang sudah kehilangan orang tuanya ini akhirnya menjadi pelayan di rumah Ma Palagada. Selama sembilan tahun Ojebeta banyak belajar tentang kehidupan. Mendapatkan perlakuan fisik yang keji dari Pa Palagada; tidur di atas tikar dan perkataan-perkataan kotor yang didapatkan dari majikannya.rnrnSesungguhnya Ma Palagada tidaklah sebegitu buruk memperlakukannya; karena makanan sehat yang dimakan bersama dengan teman-teman budak yang lain cukup memberinya energi. Keterampilan menjahit dan membersihkan rumah menjadikan Ojebeta ulet dan rajin. Pengaruh budaya asing yang masuk juga membawa perubahan pada kelompok masyarakat Nigeria. Salah satunya agama. Orang-orang Kristen dari Church Missionary Society telah membangun gereja sebagai tempat beribadah dan menyembah Tuhan.rnrnSampai pada akhirnya ketika Ma Palagada meninggal karena sakit; Ojebeta melarikan diri kembali ke Ibuza. Dan akhirnya menikah dengan seorang pendeta bernama Jacob. Ojebeta tidak menyimpan dendam untuk kakaknya Okolie; dia begitu menyadari akan sejarahnya. Dia tak akan pandai menjahit dan membaca jika tidak menjadi budak Ma palagada; meski perlakuan Pa Palagada-suami Ma Palagada; sering menyakiti fisiknya.rnrnKisah dalam novel ini sangat menarik; suka duka seorang gadis dari pedalaman yang kemudian justru bersyukur karena menjadi budak yang bisa makan cukup dan memperoleh keterampilan menjahit. Ketegaran Ojebeta membuat saya membuka mata bahwa kadang kesulitan yang berada diluar dugaan justru akan memberikan pelajaran yang tidak disangka-sangka. Kesedihan mendalam; merasa sendirian; membuahkan ketegaran untuk mandiri dan bertanggungjawab. Buku ini juga menceritakan tentang riak sungai Niger; suasana pasar tradisional Nigeria serta adat yang masih dipegang kuat. Sangat mengesankan.rnrnJika anda berminat silahkan untuk membeli bukunya di toko buku terdekat. Dengan tebal 377 halaman anda akan tenggelam dalam nuansa Nigeria.


Ketersediaan

202/10823.08 EME gMy Library (RAK UMUM)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
823.08 EME g
Penerbit Serambi Ilmu Semesta : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
376 hlm.; 13 x 18 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
9789790241862
Klasifikasi
820
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
I
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this