Detail Cantuman
Advanced SearchText
SEJARAH FILSAFAT TIONGKOK: SEBUAH PENGANTAR KOMPRHENSIF
Rasanya tidak berlebihan jika pelajaran berharga yang bisa kita tarik dari sejarah filsafat Tiongkok adalah seni ketangguhan; bagaimana mereka jatuh-bangun mengatasi pelbagai kemelut politik dalam negeri (yang acap terjadi di sekujur tiga milenium sejarah Tiongkok) maupun kemelut internasional (terutama perang dengan Jepang 1932-1945); bencana alam; maupun kelaparan hebat dan pelbagai krisis lainnya sedemikian rupa; sehingga Tiongkok menampilkan suatu peradaban yang sinambung sampai masuk ke zaman posmodern dan seterusnya. Menarik pelajaran dari filsafat Tiongkok pastilah akan berguna bagi kita sendiri. Seperti tulis Jonathan Fenby: kita berkepentingan untuk mengetahui; dari mana datangnya RRT; sehingga mereka menjadi seperti sekarang ini. Disposisi itu juga sejalan dengan apa yang pernah dikatakan oleh Konfusius dalam Lùn-yÇš XV.11: Barang siapa hendak memahami masa depan; dia harus tahu masa lalu. Itu pasti bukan narasi gampang; tetapi justru karena tidak gampang; penulis amat bernafsu untuk membongkarnya: mulai kosmologi dan ideosinkretisme; Yì-JÄ«ng; Konfusianisme; Mohisme; Daoisme; Kaum Dialektik; Ajaran YÄ«n-Yáng; Kaum Legalis; Buddhisme Tiongkok; hingga KÄng YÇ’uwéi.rn
Ketersediaan
| 324/11 | 951.2 KUS s | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
951.2 KUS s
|
| Penerbit | JALA SUTRA : Yogyakarta., 2010 |
| Deskripsi Fisik |
xxxvi + 280 hlm.; 14 x 21 cm.
|
| Bahasa | |
| ISBN/ISSN |
9786028252515
|
| Klasifikasi |
950
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
I
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






