Detail Cantuman
Advanced SearchText
TAHUN-TAHUN BAHAGIA
Dari judulnya saja; sudah terbayang kan betapa indah cerita dalam buku ini? Hehe… Ceritanya tentang masa PDKT Almanzo kepada Laura.rnrnPada akhir cerita sebelumnya; Laura diminta mengajar di sebuah daerah yang jaraknya 19 km dari rumah. Karena itu Laura tidak bisa pulang-pergi setiap hari. Ia tinggal di rumah Pak Brewster yang ternyata sangat tidak nyaman bagi Laura. Pasangan Brewster punya satu anak laki-laki yang masih kecil; tapi rumah mereka sangat dingin. Laura berusaha membantu pekerjaan rumah dan mengobrol dengan Bu Brewster; tapi tampaknya wanita itu tidak suka Laura tinggal di rumahnya.rnrnMurid-murid pertamanya juga tidak terlalu mudah. Laura mendapati murid yang suka mencari perhatian; murid yang takut dengan pelajaran tata bahasa; dan murid yang cenderung lambat dalam melakukan segala hal. Belum lagi musim dingin yang membuat suhu udara tidak bersahabat. Di sekolah maupun di rumah keluarga Brewster; suasana menjadi kurang nyaman. Apalagi; di rumah keluarga Brewster; Laura hanya mendapat sebuah sofa sebagai tempat tidurnya.rnrnLaura sangat ingin pulang di akhir minggu karena tidak tahan harus berkumpul 2 hari di dalam rumah keluarga Brewster. Tapi ia juga tahu; perjalanan hampir 40 km bolak-balik tidak mudah; baik untuk Pak Ingalls maupun kuda-kuda mereka. Tentu saja; bukan Pak Ingalls yang akhirnya menjemput Laura; melainkan Almanzo Wilder. Demikian pula; Almanzo-lah yang mengantar Laura kembali ke keluarga Brewster pada hari Senin untuk kembali mengajar. Antar-jemput ini menjadi rutin selama Laura mengajar di sana.rnrnSetiap kembali ke rumah; Laura merasa bersyukur memiliki keluarga yang akrab dan hangat; tidak seperti keluarga Brewster. Dengan bantuan Pak dan Bu Ingalls pula Laura kemudian mendapatkan solusi untuk mengajar anak-anak dengan berbagai karakter tersebut sehingga kelasnya menjadi jauh lebih baik. Hanya saja; Laura tidak menceritakan betapa buruknya keadaan di rumah keluarga Brewster. Ia khawatir orangtuanya akan menyuruhnya pulang sementara ia ingin mengumpulkan uang agar Mary; kakaknya yang menjadi buta setelah sakit; tetap bisa bersekolah di sekolah khusus tunanetra.rnrnSetelah selesai mengajar di sekolah Brewster; Laura kembali ke sekolahnya dan menjadi murid lagi. Lucu; ya? :D Sempat juga Laura kehilangan Almanzo yang selama ini mengantar-jemputnya. Tapi Laura telah menegaskan sebelumnya pada Almanzo bahwa hanya karena ingin pulang saja ia mau dijemput Almanzo. Setelah selesai mengajar di sekolah Brewster; Laura tidak menginginkan apa-apa. Meskipun waktu itu terkejut; tetapi setelah Laura kembali ke kotanya; toh Almanzo mengajak Laura kembali bermain kereta luncur dan kereta bugi. *ehem* Almanzo pun semakin banyak melibatkan Laura. Misalnya; sewaktu dia mengendalikan kuda liar. Ia juga membolehkan Laura mengendalikan kereta dan mengajak Laura mengikuti kursus menyanyi. Lalu; mereka menikah.
Ketersediaan
| 114/12 | 823.08 WIL t VIII | My Library (RAK UMUM) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
LITTLE HOUSE SERIAL LAURA
|
|---|---|
| No. Panggil |
823.08 WIL t VIII
|
| Penerbit | LIBRI : Jakarta., 2011 |
| Deskripsi Fisik |
vi + 396 hlm.; il.; 11 x 18 cm.
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
9789796878765
|
| Klasifikasi |
820
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






