Image of ILANA: CINTA PASTI MENEMUKAN JALANNYA

Text

ILANA: CINTA PASTI MENEMUKAN JALANNYA



Bertemu kembali. Kau dan aku. Berhadap-hadapan; saling menatap. Tak ada sepatah pun kata meluncur dari mulut kita. Namun sebaliknya; mata kita berbicara. Bertanya kabar; mengungkap rindu; dan berbagi kisah-kisah lama.rnrnInginkan kau memelukku seerat dulu dan aku berbisik “jangan tinggalkan aku”. Lalu kita pergi jauh; meninggalkan aral yang menghalang.rnrnAh… kini semua telah berbeda. Kau telah berdua; aku pun juga. Pantaskah kita menyalahkan takdir yang terlambat mempertemukan kita?rnAku meragu. Inikah kebahagian yang kita idamkan? Meski akan ada hati yang terluka.rnrnrn“Kurasa Sandi menulis ILANA dengan jiwanya; sehingga pembaca tidak sekadar merasa melainkan merasuk;terserta Ilana.”rn(Aveus Har; penullis novel Paangeran Langit)rnrn“Membaca seperti masuk ke dalam cerita. Saya seperti ikut bersama Ilana ketika dia berada di Tuk-tuk. Bang Sandi benar-benar menuliskannya dengan perasaan. Penantian Ilana selama empat tahun sangat mengena dalam diri saya. Di novel ini saya temukan banyak warna dan rasa yang berganti. Mencintai adalah rasa dan anugerah terindah. Namun cinta tidak harus memiliki.”


Ketersediaan

134/12813.08 SIT iMy LibrarySedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-12-05)

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
813.08 SIT i
Penerbit MEDIA PRESINDO : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
250 hlm.; 13 x 18 cm.
Bahasa
ISBN/ISSN
9799110882
Klasifikasi
810
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this