Image of MARVELLOUS: KARENA KAMU ISTEMEWA...

Text

MARVELLOUS: KARENA KAMU ISTEMEWA...



Hua; akhirnya saya ngeluarin review juga! Memang agak terlambat; tapi berhubung saya sekarang udah punya banyak stok teenlit; saya akan segera ngeluarin tulisan. Review kali ini akan sedikit berbeda; karena saya tidak akan me-review teenlit; tapi sebuah buku anak-anak. Itu karena saya memperoleh permintaan dari Monica Petra; sang pengarang buku berjudul Marvellous itu; untuk membuat review-nya. Saya sendiri kurang begitu ahli dalam literatur kanak-kanak; tapi saya akan mencoba semampu saya. Oke; mari kita mulai saja!rnrnSinopsisrnCerita dalam Marvellous berpusat pada sorang gadis yang duduk di kelas tiga SD yang bernama Vania. Vania ini sendiri memiliki “kecerdesan tang kurang”; sehingga ia sedikit tertinggal dalam pelajaran. Suatu ketika; ia bertemu dengan Zackie; seorang anak lelaki berbadan tambun yang ramah; baik hati; dan juga pintar—terutama dalam bahasa Inggris. Pertemuan mereka lambat laun berujung pada pertemanan dan kemudian persahabtan; meski; tentu saja; terdapat dinamika dari persahabatan mereka. Salah satunya disebabkan oleh Sarah; gadis sombong yang memiliki senang mengganggu Vania.rnrnBaik Vania maupun Zackie memiliki cita-cita yang sama; yakni menjadi astronot. Meski begitu; kemampuan kognitif Vania yang terbatas membuantya rendah diri. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Temukan jawabannya dalam buku ini.rnrnPembahasanrnSaya tidak tahu harus memulai dari mana; karena; jujur saja; ini untuk pertama kalinya saya meresensi buku anak-anak. Oleh karena itu; dibandingkan dengan buku teenlit; gaya bahasa yang digunakan pun seharusnya jauh lebih simpel; yang secara tidak langsung berarti dengan sengaja menurunkan kualitas gaya bahasa agar dapat diterima oleh anak-anak. Monica sendiri sepertinya sudah melakukan hal itu. Kalimat-kalimat dalam buku Marvellous dengan pendek dan sederhana; khas buku anak-anak sekali. Meski begitu; ada beberapa bagian yang melompat-lompat; meski tidak banyak.rnrnKedua; karakterisasi. Menggunakan sudut pandang orang pertama; Monica melakukan pekerjaan baik pada karakterisasi Vania. Semua adegan (kesulitan Vania dalam matematika dan olahraga) membentuk foreshading yang bagus; yang berujung pada suatu kondisi dirinya yang nanti diungkap pada halaman 80—slow learner. Saya dapat berkata bahwa Monica did a quite a nice job in “showing character. Hanya saja ada beberapa isu konsistensi (saya menyebutnya “reliabilitas”) di sini. Sebagai contoh


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
F PET m
Penerbit MEDIA PRESINDO : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
93 hlm.; 13 x 18 cm.
Bahasa
ISBN/ISSN
979911022X
Klasifikasi
F
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this