Detail Cantuman
Advanced SearchText
SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR
Hingga 2007; buku Sosiologi Suatu Pengantar karya Soerjono Soekanto (1983) telah mengalami 41 kali cetak ulang dengan oplah setiap catak ulang sebanyak 8.000 eksemplar. Sosiologi Barat mulai diajarkan di perguruan tinggi Indonesia pada Sekolah Tinggi Hukum (Rechtshoolgeschool) yang didirikan pada 1924 di Batavia. Di lembaga pendidikan tinggi tersebut; matakuliah Pengantar Sosiologi disajikan sebagai suatu matakuliah penunjang (Koentjaraningrat dan Harsja W. Bachtiar; 1975:5). Pengajar yang memberikan kuliah-kuliah pun bukanlah sarjana-sarjana yang secara khusus memusatkan perhatiannya pada sosiologi; baik di Indonesia maupun di Belanda (Soekanto; 2007: 49). Menurut Sunarto (1989); pada masa sebelum Perang Dunia Kedua ini analisa terhadap masyarakat Indonesia di masa itu dan di masa sebelumnya dengan memakai pendekatan sosiologis telah dirintis oleh sejumlah penulis Belanda. Wertheim (1968); sebagai contoh; menyebutkan sejumlah karya tulis yang menggunakan pendekatan sosiologis. Di antaranya adalah karya D.M.G. Koch yang menganalisa Sarikat Islam dan ahli sosiologi B. Schrieke yang menganalisa kepemimpinan di Kerajaan Mataram melalui pendekatan Max Weber. Konsep-konsep Emile Durkheim dijumpai pula dalam pembahasan De Kat Angelino terhadap kebijaksanaan Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda. Dan dalam tulisan D.H. Burger di akhir tahun 40-an didapati konsep-konsep Ferdinand Tonnies.
Ketersediaan
| 041/03 | 301 SOE s | My Library (REFERENSI) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
301 SOE s
|
| Penerbit | RAJAWALI PRESS : Jakarta., 2003 |
| Deskripsi Fisik |
xiv + 404 hlm.; 15 x 18 cm.
|
| Bahasa | |
| ISBN/ISSN |
9794210099
|
| Klasifikasi |
300
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
I
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






