Image of GADIS JERUK

Text

GADIS JERUK



"Bagaimana perasaan kita jika tiba-tiba saja kita menerima surat dari ayah kita yang telah meninggal dunia belasan tahun yang lalu? Tentunya hati kita akan diliputi keharuan dan penasaran apa yang sebenarnya ingin disampaikan ayah kita dalam suratnya itu.rnrnItulah yang dialami Georg Roed; seorang remaja berusia 15 tahun yang tinggal bersama ibu; ayah; dan adik tirinya di Oslo - Norwegia. Surat yang ditulis ayahnya sebelas tahun yang lampau itu ditemukan secara tidak sengaja oleh nenek Georg di kereta kereta bayi yang dulu dipakai GeorgrnrnSurat panjang yang diketik rapih dengan komputer oleh ayahnya itu didasari oleh pemikiran bahwa ia takkan sempat membicarakan masalah kehidupan dengan Georg yang saat itu baru berusia 4 tahun. Sebagai seorang dokter; Ayahnya (Jan Olav) tahu bahwa hidupnya tak akan lama lagi karena penyakit yang dideritanya. Dan surat itu sengaja diselipkan olehnya di kereta bayi milik Georg dengan harapan suatu saat akan ditemukan dan dibaca oleh Georg ketika ia sudah beranjak dewasa.rnrnMelalui surat 'wasiat' ayahnya yang berkisah tentang masa mudanya ini maka terjadilah interaksi antara masa lalu sang ayah dan sang anak di masa kini. Dalam suratnya itu Jan Olav berkisah bahwa di masa mudanya ia berjumpa dan jatuh cinta pada seorang gadis misterius yang membawa banyak buah jeruk.rnrnPerjumpaan Jan Olav dengan si gadis jeruk adalah ketika ia melihat seorang gadis yang membawa sekantung penuh jeruk dalam trem yang ia naiki. Saat melihat jeruk yang dipegangnya itu hendak jatuh; Jan Olav berusaha menolongnya; namun kecerobohannya justru membuat seluruh jeruk yang dibawa si gadis itu berjatuhan; hal ini membuat si Gadis Jeruk marah; lalu turun dari trem dan meninggalkannya.rnrnSetelah kejadian itu; Gadis Jeruk tak bisa lepas dari ingatannya; Jan Olav menjadi terobsesi untuk bertemu kembali dengan si gadis jeruk; satu hal yang sulit karena dia tak mengenal siapa nama si gadis jeruk dan dimana ia tinggal. Sebuah kebetuhan akhirnya mempertemukan Jan Olav dengan Gadis Jeruk di sebuah kafe; seperti perjumpaan pertamanya si gadis jerukpun saat itu sedang membawa sekantung jeruk. Pertemuan inipun cukup singkat; belum sempat Jan Olav menanyakan identitasnya gadis jeruk pun kembali pergi meninggalkannya.rnrnKejadian ini membuat Jan Olav semakin penasaran dan kembali mencari jejak si Gadis Jeruk. Ia bertanya-tanya dalam hatinya mengapa si gadis jeruk selalu membawa sekantong jeruk. Pola pikir seorang dokter yang melekat padanya membuat ia melakukan analisis-analisis untuk menjawab pertanyaan tersebut; tak hanya itu ia juga mengunjungi tempat-tempat yang mungkin disinggahi oleh si Gadis Jeruk dengan harapan akan kembali bertemu dengannya. Pencariannya ini dilakukan tanpa kenal lelah; menembus batas negaranya hingga akhirnya menghantarnya ke perkebunan jeruk di Sevilla Spanyol.rnrnDalam novel Gadis Jeruk yang terbit pertama kali pada tahun 2003 di Norwegia dengan judul Appelsinpiken ini seperti biasa Jostein Gaarder menghadirkan materi filsafat dalam ceritanya. Gaarder masih setia dalam model penceritaannya yang menghadirkan kisah dalam kisah melalui media surat.rnrnSeperti juga yang menjadi ciri khas dalam setiap karya-karyanya; Gaarder juga selalu menelusupkan tambahan pengetahuan baru diluar materi filsafatannya; kali ini adalah tentang Teleskop Hubble; teleskop ruang angkasa pertama yang juga disebut mata semesta"". Sebuah teleskop yang untuk pertama kalinya berhasil mengambil ribuan foto galaksi dan nebula yang berjarak beberapa juta tahun cahaya dari Bima Sakti dengan sangat jelas. Teleskop ini diluncurkan ke orbitnya dari pesawat ruang angkasa Discovery pada tahun 1990.rnrnLalu apa hubungan teleskop Hubble dengan kisah Gadis Jeruk? Dengan piawai Gaarder membuat pembacanya penasaran untuk terus menelusuri pencarian Jan Olav lengkap dengan romantismenya dalam mengungkap misteri siapa Gadis Jeruk itu sesungguhnya. Melalui teleskop Hubble dan Gadis Jeruk novel ini pada akhirnya membawa pembacanya pada sebuah perenungan tentang alam semesta hingga pada pertanyaan filosofis tentang makna hidup"


Ketersediaan

256/12823.08 GAA gMy Library (RAK UMUM)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
823.08 GAA g
Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika) : BANDUNG.,
Deskripsi Fisik
252 hlm.; il.; 15 x 20 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
9789794336236
Klasifikasi
820
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
II
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this